BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Evolusi merupakan perubahan biologis
yang dialami mahluk hidup seiring berjalannya waktu. Ada banyak sekali bukti
dari banyak sumber independen mendukung keberadaan evolusi, yang tidak
bertentangan dengan keyakinan agama ataupun keyakinan kepada Tuhan. Ilmuan
menggunakan teori evolusi untuk menjawab pertanyaan seperti: “Mengapa ada
banyak sekali jenis tanaman dan spesies hewan?” dan “Bagaimana bisa kesamaan
diantara spesies dapat dijelaskan?” (Yasin.S, 2010)
Selama lebih dari seratus tahun,
argumen pro dan kontra terhadap teori evolusi telah diteliti dan diperdebatkan.
Benarkah evolusi itu ada? Apa buktinya kalau evolusi itu ada? Untuk
menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan
pendekatan terhadap kenyataan/fakta yang ada di sekitar kita. Bagi para
spesialis di bidang biologi dan disiplin ilmu lain yang berkaitan, mungkin
pertanyaan tersebut sudah terjawab. Akan tetapi, bagaimana bagi kelompok lain
yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengikuti jalannya perkembangan teori
evolusi? (Eksakta, 2012)
Pernahkah kita berpikir, siapakah
nenek moyang kita? Dari berbagai proses pengamatan, bukti yang ada, dan
penelitian yang dilakukan para ahli, akhirnya muncul suatu teori evolusi.
Berdasarkan data atau petunjuk yang ada, makhluk hidup (hewan dan tumbuhan)
telah menghuni bumi jutaan tahun yang lampau. Jenis-jenis yang hidup pada masa
lampau tersebut berbeda dengan jenis yang hidup pada masa sekarang ini. Bahkan
beberapa jenis hewan dan tumbuhan purba saat ini telah punah, tinggal fosilnya
saja. (Febry dkk)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa saja
yang merupakan bukti-bukti evolusi ?
2.
Bagaimana contoh-contoh dari bukti evolusi ?
3.
Mengapa bukti-bukti evolusi yang telah ada bisa
dikatakan bukti ?
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah dalam makalah ini tidak meluas dan menjadi lebih terfokus
maka pembahasan dalam makalah ini terbatas pada bukti-bukti yang menunjukkan
telah terjadinya evolusi.
1.4 Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui
apa saja yang merupakan bukti evolusi
2.
Mengetahui
contoh-contoh evolusi
3.
Mengetahui
alasan mengapa bukti yang telah ada bisa dikatakan sebagai bukti.
1.5 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan agar dapat menambah wawasan bagi
pembaca terutama mahasiswa/siswi tentang bukti-bukti yang menunjukan terjadinya
evolusi dan sekaligus menjadi renungan bersama apakah bukti-bukti tersebut
pantas dikatakan sebagai bukti.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Menurut Anonim
(2012), Evolusi dapat dilihat
dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu
terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh
dan lengkap sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan
mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Hal ini berarti bahwa
evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi. Berikut ini
merupakan bukti-bukti evolusi yang
ada Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan, Peristiwa Domestikasi, Ditemukannya fosil di berbagai
lapisan batuan bumi, Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup,
Studi perbandingan embriologi, Studi perbandingan biokimia, Organ yang Mengalami Rudimentasi/Organ Tubuh yang
Tersisa, Bukti Biogeografi, Perbandingan
Fisiologi, Perbandingan Genetika, dan Bukti Molekuler.
1. Adanya variasi antar individu dalam satu
keturunan
Di dunia ini tidak
pernah dijumpai dua individu yang identik sama, bahkan anak kembar sekalipun
pasti punya suatu perbedaan. Demikian pula individu yang termasuk dalam satu
spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan, dan lain-lain.
Jadi antar individu dalam satu spesies pun terdapat variasi. Variasi adalah
segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam satu spesies. Hal ini
dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan
habitat. Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan
menyebabkan munculnya spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena
itu adanya variasi merupakan bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah
terbentuknya spesies baru. (Anonim 2012)
2.
Peristiwa Domestikasi
Domestikasi
adalah usaha manusia untuk menjadikan hewan/tanaman liar menjadi tanaman/hewan
yang dapat dikuasai dan bermanfaat bagi manusia.Pada dasarnya tindakan ini
adalah memindahkan makhluk hidup dari lingkungan aslinya ke lingkungan yang
diciptakan oleh manusia. Tindakan ini dapat mengakibatkan timbulnya jenis-jenis
hewan dan tumbuhan yang menyimpang dari aslinya, yang mengarah terbentuknya
spesies baru. (Anonim 2012)
Makhluk hidup yang
berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena
di tempat yang baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi
kelestariannya. Selanjutnya,
adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila
dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh
pegunungan yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna yang
berbeda sama sekali. Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu
antara lain disebabkan adanya isolasi geografis. (Eksakta, 2012)
3. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan
bumi
Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam
tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau
tanaman ini harus segera tertutup sedimen.
Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil
yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La
Brea di Kalifornia. Hewan
atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang,
gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.Ilmu yang mempelajari
fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh
arkeologi.
(Yasin, 2010)
Menurut Oxlay (2011), Adapun fosil-fosil manusia
purba yang ditemukan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
a. Pithecanthropus erectus. Tempat penemuan di Desa Trinil di pinggir
sungai Bengawan Solo di dekat Ngawi, Propinsi Jawa Timur. Orang yang
menemukannya adalah Dr. Eugene Dubois. Tahun penemuannya adalah pada tahun
1890. Fosil ini dikenal juga dengan sebutan Manusia Jawa dan merupakan jenis
manusia purba yang pertama kali ditemukan di Indonesia.
b. Pithecanthropus mojokertensis. Tempat penemuannya adalah di daerah
Perning, Mojokerto, Jawa Timur. Nama penemunya adalah Duyfjes dan Von
Koenigswald. Tahun penemuannya adalah pada tahun 1936. Fosil ini berupa
tengkorak anak-anak yang berusia sekitar 6 tahun dan diperkirakan hidup sekitar
1,9 juta tahun yang lalu.
c. Meganthropus palaeojavanicus. Tempat penemuannya di Sangiran,
daerah Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Nama penemunya adalah Von Koenigswald.
Tahun penemuan fosil tersebut adalah antara tahun 1936 – 1941. Fosil ini lebih
besar dan lebih tegap daripada Pithecanthropus Erectus. Usianya diperkirakan
paling tua di antara jenis manusia purba yang lain di Indonesia.
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis
makhluk hidup
Organ-organ berbagai
makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah struktur
sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog.
Homologi organ menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin
banyak organ yang homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya
nenek moyangnya mungkin sama. (Anonim 2012)
Sumber: http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/
Gambar 1. Homologi
organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk
berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian yang sama. Perbedaan ini disebabkan
karena perbedaan fungsi.
Contohnya: tangan
manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan paus yang
digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang
homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog
adalah organ yang analog,
yaitu organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tanpa
memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-organ tubuh dari
berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya berbeda. (Anonim
2012)
5. Studi perbandingan embriologi
Perkembangan embrio
berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya persamaan
pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama
vertebrata, yang mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang. (Anonim
2012)
6. Studi perbandingan biokimia
Bila membandingkan
makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya mendukung teori evolusi.
Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla daripada
dengan anjing atau cacing tanah. Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia
lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing
atau cacing tanah. (Anonim 2012)
7.
Organ yang Mengalami
Rudimentasi/Organ Tubuh yang Tersisa
Rudimentasi
organ merupakan petunjuk adanya evolusi. Organ yang berguna pada suatu makhluk
hidup, pada makhluk hidup lain mungkin kurang berfungsi. Contoh tulang ekor
pada manusia kurang berfungsi sehingga mengalami rudimenter. Organ
yang mengalami rudimenter akan membuang waktu saja untuk terus-menerus
menyediakan darah, zat makanan, dan ruangan bagi organ yang tidak lagi
memiliki fungsi penting. seleksi alam cenderung menguntungkan
individu yang memiliki organ dalam bentuk tereduksi, dan dengan demikian
cenderung akan menghilangkan struktur yang tidak berfungsi lagi. Namun pada
kelompok mamalia lain, ekor sangat berkembang dan berfungsi sebagai ekor,
begitu juga pada kelompok Vertebrata lainnya. (Yasin, 2010)
8.
Bukti Biogeografi
Biogeografi adalah mempelajari distribusi geografi dari
tanaman dan hewan. Dengan mempelajari biogeografi kita dapat menjelaskan
mengapa spesies-spesies berdistribusi, dan apa bentuk distribusi yang
diperlihatkan mengenai habitat dan daerah asal mula mereka. Dari perjalanan
Darwin mengelilingi dunia dengan H.M.S. Beagle, ia menemukan bahwa
spesies tanaman dan hewan umumnya tidak berdistribusi jauh dari habitat
yang potensial. Studi-studi mengenai biogeografi sejak Darwin dibuktikan berulang-ulang
oleh para ilmuan. (Anonim 2012)
9.
Perbandingan Fisiologi
Makhluk hidup mulai dari
yang derajat terendah hingga ke derajat yang paling tinggi tubuhnya tersusun
atas sel. Walaupun jumlah sel dan morfologi setelah dewasa berbeda-beda, namun
kegiatan fisiologis di dalam setiap selnya memiliki kemiripan, seperti :1)
dalam metabolism; 2) dalam respirasi; 3) dalam sintesa protein; 4) sintesa ATP
dan penggunaannya dalam aktivitas hidup. (Anonim 2012)
10. Perbandingan
Genetika
Teori ini dipelopori
oleh George Mendel. Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya
sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Dengan demikian banyaknya
variasi alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. (Anonim
2012)
11. Bukti
Molekuler
Evolusi
melekuler merupakan merupakan proses evolusi yang terjadi pada skala DNA, RNA, dan protein.
Secara garis besar, evolusi molekuler ini membahas mengenai RNA, DNA, analisis
filogenik, dan evolusi eukariot. Evolusi molekuler muncul sebagai bidang ilmu
pengetahuan pada tahun 1960-an ketika peneliti dari bidang biologi molekuler, biologi evolusi, dan genetika populasi
berusaha memahami stuktur dan fungsi asam nukleat dan protein yang baru
ditemukan. Evolusi molekuler pada dasarnya menjelaskan dinamika perubahan
evolusi pada tingkat molekuler, bahasan pada evolusi molekuler itu meliputi
perubahan materi genetik (urutan DNA atau RNA) dan produknya serta rata-rata
dan pola perubahannya serta mengkaji pula sejarah evolusi organisme dan makromolekul
yang didukung data-data molekuler (filogeni molekuler). (Eksakta, 2012)
Dalam tinjauan
molekuler, evolusi merupakan perubahan susunan genetik pada generasi
yang berurutan. Untuk mengetahui evolusi, sangat baik untuk mengetahui
tentang genetika dari populasi (population genetic). Penelitian
selama 30 tahun yang dilakukan oleh R.A. Fisher di Inggris dan S. Wright di
Amerika memperlihatkan bahwa evolusi tidak mengenai sebuah gen atau suatu
individu, tetapi melaui sekelompok gen atau sekumpulan individu yang disebut
populasi. (Anonim 2012)
Genetika
individu selalu menyangkut konsep genotipe yakni konstitusi genetika pada
individu. Dan jika kita katakan bahwa evolusi adalah perubahan dalam komposisi
genetis dari populasi, maka yang diartikan adalah suatu perubahan dari
frekuensi genetis di dalam seluruh gen (termasuk plasmagen) yang dimiliki semua
individu dalam populasi tersebut. (Yasin, 2010)
BAB
III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari
pembahasan tentang bukti-bukti evolusi adalah:
1. Beberapa petunjuk adanya
evolusi, yaitu : Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi, Anatomi
perbandingan, Adanya alat-alat tubuh yang tersisa, Bukti biogeografi, Peristiwa
domestikasi, Perbandingan fisiologi, Embriologi perbandingan, Variasi antar
individu dalam satu keturunan, Perbandingan genetic, Petunjuk secara biokimia,
Bukti molekuler.
2.
Contoh-contoh
evolusi antara lain: Pithecanthropus
erectus, Pithecanthropus
mojokertensis, Meganthropus
palaeojavanicus
3.
Ada banyak alasan yang dapat digunakan untuk
membuktikan bahwa evolusi memang terjadi. Bukti-bukti evolusi yang dikemukakan
pada makalah ini hanya beberapa contoh yang mungkin akan mudah dimengerti.
Evolusi dapat dibuktikan mulai dari bukti skala kecil seperti pada pemuliaan
anjing atau tumbuhan, homologi antara suatu bagian dari organisme hingga
menyangkut pada masalah yang lebih luas seperti pembandingan data sistematik.
Data-data yang ada saling mendukung bahwa suatu proses yang universal telah
berlangsung, yaitu proses evolusi abiotik maupun proses evolusi biotik.
Kedua-duanya bekerjasama ataupun saling mempengaruhi hingga terbentuknya bumi
sekarang. Data-data modern seperti data genetika (DNA) dan data biokimia yang
menunjukkkan betapa kesamaan yang besar antara organisme eukariot mulai dari
tanaman hingga manusia merupakan fakta yang sangat meyakinkan mengenai proses
evolusi.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2012.Bukti-Bukti
Evolusi.http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/.Artikel.Diakses
02/03/2013
Eksakta.R.S.2012.Bukti
Evolusi.http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com/2012/12/bukti-evolusi
28.html.Artikel.Diakses 02/03/2013
Febry,dkk.2013
Oxlay.2011.Fosil
Manusia
Purba.http://id.shvoong.com/humanities/history/2187699-fosil-manusia-purba-yang-ditemukan/#ixzz2MNCDKnFV.Artikel.Diakses
02/03
/2013
Yasin Sanjaya.2010.Bukti-Bukti
Evolusi.http://www.sarjanaku.com/2010/02/bukti-bukti-evolusi-variasi-genetika.html.Artikel.Diakses
02/03/2013
terimakasiih :)
BalasHapusterimakasiih :)
BalasHapus